50% populasi penduduk di dunia sudah menggunakan media sosial dan telah menghabiskan rata-rata sekitar 2 jam per orang untuk membuka media sosial melalui perangkat smartphone atau laptop mereka.
Media sosial memang memiliki peran besar dalam kehidupan kita. Namun, apakah kita harus mengorbankan segala kesehatan dan waktu kita untuk membuka media sosial?
Meskipun begitu, tidak semua informasi itu dapat berguna untuk kita apalagi yang HOAX atau informasi kebohongan dan hal itu tidak memberikan hal yang positif untuk kita.
Nah, berikut ini adalah beberapa bukti media sosial sangat berpengaruh dalam kehidupan kita.
1.Stress
Orang menggunakan media sosial untuk melampiaskan segala hal yang dia inginkan seperti stress yang ia alami. Namun, dengan mengunggah pelampiasan kita secara sering, sama saja seperti stress yang tak ada habisnya.
Para peneliti mengatakan bahwa media sosial malah menyebabkan stress dan malah tidak mengurangi rasa stressnya.
Kebanyakan perempuan lebih mengalami stress dibandingkan laki-laki menurut survey sebanyak 2.000 orang.
Namun, Twitter slot gacor terbaru juga membantu para perempuan untuk mengurangi stress mereka namun efek tersebut tidak ditemukan pada pria karena lebih memiliki hubungan yang berjarak dengan media sosial dan media sosial menjadi terkait dengan tingkat rendah stress.
-
Suasana Hati
Peneliti Austria mengatakan bahwa mood para pengguna Facebook selama 20 menit membuatnya lebih rendah dibandingkan mereka yang membuka internet dan hal itu sangat membuang waktu menurut para studi mengenai orang yang seperti itu.
Suasana hati yang baik ataupun buruk bisa saja menyebar di media sosial yang menilai konten emosional dari lebih satu hingga milliaran orang para pengguna media sosial yang melihatnya.
Dengan satu unggahan negative seseorang di kota, maka bisa saja menguyur kota tersebut dengan ribuan postingan negatif lainnya yang memiliki pengaruh kuat.
Namun, setiap unggahan pasti akan dinilai berbeda-beda tergantung orangnya. Bisa saja unggahan positif dianggap negatif dan unggahan negatif dianggap positif bergantung bagaimana orang menilainya.
-
Kecemasan
Para peneliti mengatakan bahwa seseorang yang telah terpengaruh media sosial akan meningkatkan rasa gelisah dan khawatir atau bahkan susah tidur mereka terganggu.
Orang yang menggunakan 7 atau lebih media sosial akan menderita gejala kecemasan dibandingkan dengan mereka yang menggunakan media sosial lebih dikit menurut psikolog.
Masih tak begitu jelas mengapa mereka bisa merasa gelisah mengenai hubungan antara kecemasan sosial dan jejaring sosial yang hasilnya masih beragam. Dan hal ini disimpulkan bahwa masih dibutuhkan penilitan lebih jauh dari Universitas Babes-Bolyai di Roman.
-
Depresi
Media sosial dapat menjadi alat yang benar-benar memiliki tujuan yang bagus jika penggunaanya tidak adanya rasa depresi.
Namun, telah terdapat lebih dari 700 siswa dalam suatu penelitian yang menemukan gejala depresi seperti tidak ada harapan karena adanya kualitas interaksi online.
Gejala depresi mereka pun dinyatakan kebanyakan dikarenakan interaksi yang negatif dari media sosial seperti komentar-komentar haters yang membenci postingan mereka.
Pada tahun 2016 dimana terdapat penelitian sebuah studi telah adanya 1.750 orang ditemukan memiliki depresi mencapai 3 kali lipat dari orang lainnya yang menggunakan media sosial.
Penyebabnya adalah perundungan siber, merasa menghabiskan waktu di media sosial merupakan pemborosan waktu, dan pandangan distorsi terhadap hidup orang lain yang ia lihat.
Nah, itulah 4 bukti dari media sosial sangat berpengaruh dalam kehdiupan kalian. Kalian memiliki salah satu dari ke 4 tersebut? Buruan kurangi penggunaan media sosial dan gunakan media sosial secara bijak!