Media sosial saat ini sudah mendominasi di seluruh penjuru dunia. Yang dimana dari masih kecill hingga orang tua sudah menggunakan media sosial sebagai media hiburan dan informasi sekaligus beberapa pengguna telah menggunakan media sosial sebagai mata pencahariannya.
Bagi para orang tua yang mengawasi anaknya selama 24 jam terdengar sangat tidak logis dan tidak akan mungkin bisa. Begitu pula sebagai anak yang sudah memiliki gadgetnya masing-masing tidak akan terlepaskan dari media sosialnya. bagi para orang tua harus extra memperhatikan apayang dilakukanoleh anak di mesia sosial jangan sampai anak bermain Judi Slot Online dan mengumbar-umbar kemenangannya di sosial media, karna itu bisa melanggar hukum yang ada di Indonesia.
Lagipula, media sosial tidak selamanya negatif dan juga tidak selalu positif, jadi gunakanlah media sosial dengan bijak. Namun, Anda sebagai orang tua maupun remaja pengguna media sosial alangkah baiknya mengetahui hal apa saja yang perlu diketahui mengenai media sosial.
Berikut ini informasi mengenai penggunaan media sosial yang para remaja harus ketahui.
1.Media sosial tidak menunjukkan hal yang sebenarnya
Hal yang paling sederhana ini tidak perlu dipikirkan lagi. Kita tidak tahu apa yang ada dibelakang layar dan kita tidak tahu orang yang menyembunyikan sifat aslinya, penghasilannya, ataupun segala hal yang bisa membuat kita iri dibelakang kamera.
Maka dari itu, gunakanlah media sosial secukupnya dan kurangi rasa tidak percaya diri.
-
Minimal 13 Tahun
Walaupun banyak pengguna media sosial yang dibawah 13 tahun, tetapi para peneliti telah membuktikan bahwa di umur 12 tahun seorang anak baru bisa menyempurnakan logika berpikirnya.
Hal ini membuat para anak remaja yang dibawah 12 tahun menjadi menangkap segala sesuatu yang ada di media sosial menjadi salah dikarenakan, sulit baginya untuk memahami dampak yang diberikan dari orang lain.
Kemahiran dalam pengoperasian gadget bukanlah bukti bahwa seorang anak bisa langsung menggunakan media sosial secara bebas.
-
Hati-hati Dalam Membagikan Informasi
Seorang anak yang belum mengerti mengenai jejak digital bisa saja secara bebas menyebarluaskan sesuatu di luar pergaulan si anak dan hal ini bisa membuat kerugian diantara sang anak maupun cuplikan atau postingan yang bersangkutan.
-
Jangan Percaya Orang Asing
Seorang remaja, harusnya bisa berpikir lebih logis daripada anak-anak seperti bayi. Namun, mereka yang belum memiliki cukup pengalaman dengan orang asing bisa dengan mudah mempercayai salah satu dari mereka yang bisa merugikan si anak.
Dari kepalsuan hingga kebohongan bisa saja terjadi jika ada kontak terhadap orang asing dan hal ini perlu diingatkan dari orang tuanya untuk tetap berhati-hati dalam menanggapi orang asing.
-
Bisa Menimbulkan Kecanduan
Menurut peneliti media sosial mampu menciptakan perasaan untuk memiliki yang dimana ketika perasaan ini muncul ketika berada di komunitas media sosial atau orang lain yang memiliki kesamaan.
Kecanduan ini kurang lebih seperti saat seorang yang pernah mencoba game pada Situs Slot Pragmatic Mudah Menang. Atau beberapa game online lainnya yang bisa menyebabkan kecanduan karena seru.
Media sosial juga memberikan kesempatan para pengguna untuk bebas berinteraksi di media sosial dan hal ini membuat para remaja bisa ketagihan, apalagi jika direspon dengan hal yang positif.
-
Media Sosial Bisa Membahagiakan Serta Menghancurkan
Media sosial membebaskan para pengguna menyebarluaskan konten yang dibuatnya. Akan tetapi, jika para remaja menggugah konten yang negatif dan mempengaruhi relasi dengan temannya bisa membuat anak ini berurusan dengan hukum dan kepolisian.
Nah, itulah beberapa hal yang harus diketahui para remaja dan orang tua harus mendidiknya dengan baik. Sebagai orang tua tidak boleh memberikan anaknya bebas dalam menggunakan media sosial.
Karena hal ini dapat memberikan dampak yang buruk seperti hukum ataupun cyberbullying. Semoga informasinya bermanfaat.